What is the information today?

Tuesday, September 4, 2007

Poetry of love



Cinta adalah anugrah Ilahi yang tak ternilai harganya
Ia bisa membuat kita bahagia dan sedih
Cinta bagiku adalah segalanya
Tanpanya tak mungkin kurasakan kedamaian hati
Tiada cinta sejati selain cinta Ilahi
Cinta dunia tak ada yang abadi
Apalgi cinta di antara dua jenis
Semuanya akan berakhir
dengan perpisahan, perselisihan, dan kematian
kecuali jika Allah menghendaki
mempertemukan sepasang kekasih di akherat nanti

Ku akui, Dia bukanlah cintaku yang pertama
Tapi cinta ini lain dari yang pernah kurasakan
Ia bagai sebutir benih yang ditanam
Tumbuh... dan tumbuh semakin besar
Semakin besar, akarnya pun semakin kokoh
Kini ia tumbuh bagai pohon yang rindang
di bawahnya terlihat seorang musafir yang sedang berteduh
ia berikan kesejukan hingga hilanglah rasa lelah
Entah sampai kapan musafir itu akan tetap bersandar
Aku tidak tahu, apakah mungkin ia akan meninggalkanku

Deru nafasnya membisikan bahwa ia merasa nyaman
berada di sampingku
Apakah ia mencintaiku?
Ku dengarkan suara hatinya
begitu lembut suara itu berkata:
"Aku sangat mencintaimu sepenuh jiwa dan ragaku"
Aku juga sangat mencintaimu sepenuh jiwa dan ragaku
Kenapa hatiku bergetar kencang sekali
Ya Allah jangan Kau siksa kami dengan rasa cinta ini
tapi satukanlah kami dalam lindungan dan cinta-Mu

Restu yang dinanti


11 Agustus 2002
My love,
       Aku tahu kamu pasti lelah di sana, ingin rasanya kutiupkan angin ke arahmu hingga hilanglah rasa lelahmu. Ada kabar gembira untukmu, sepertinya ibuku mulai menyukaimu. Setiap aku cerita tentangmu, ibu selalu memujimu. Kamu tahu beliau bilang apa? Katanya walaupun kamu hitam tapi kamu manis, yah... manis sekali sampai si semut ibu yang paling cantik kesemsem sama kamu. Beliau juga berharap semoga aku mendapatkan suami yang baik, yang tak pernah bosan menjaga dan menyayangiku. Dan aku berharap kau bisa menjadi apa yang aku dan ibuku harapkan. Kamu sanggup?

Hikaz

What are you looking for?

Google